Pages

Sunday 19 June 2011

Garuda Batal Terbang Tanpa Pemberitahuan

Posted 19 June 2011

Iskandar Zulkarnaen
Beberapa orang calon penumpang Garuda Indonesia tujuan Malang - Jakarta menunggu diberangkatkan ke Surabaya karena penerbangan dari bandara Abdul Rahman Saleh, Malang, dibatalkan.

MALANG, KOMPAS.com — Pesawat Garuda Indonesia tujuan Malang-Jakarta mendadak batal terbang tanpa pemberitahuan, Minggu (19/6/2011). Akibatnya, puluhan penumpang masih tertahan di Bandara Abdul Rahman Saleh, Malang.

Pesawat dengan nomor penerbangan GA 291 ini menurut jadwal berangkat pukul 10.55 dan tiba di Jakarta pukul 12.25. Endah, petugas bandara yang menangani check-in Garuda, menjelaskan, pembatalan dilakukan karena ada kerusakan pada alat navigasi pendaratan di bandara sehingga proses pendaratan pesawat terganggu.

Gangguan diperkirakan masih akan terjadi hingga beberapa hari ke depan. Langkah yang ditempuh Garuda dalam mengatasi masalah ini adalah dengan memindahkan penerbangan ke Surabaya. Para penumpang akan diangkut ke Surabaya dengan menggunakan bus untuk kemudian terbang ke Jakarta sore nanti, pukul 16.20.

Namun, berbeda dengan Garuda Indonesia, Batavia dan Sriwijaya tidak membatalkan jadwal penerbangan ke Jakarta. Para calon penumpang Garuda yang hendakcheck-in di bandara Malang langsung mengungkapkan kekecewaannya.

"Sangat kecewa. Yang menjemput jadi terbuang waktunya, padahal kalau mau ke bandara Jakarta tidak mudah. Harusnya tiba siang, sore hari malah baru terbang," kata Abdullah, salah seorang calon penumpang Garuda.

Warga Malang yang hendak berlibur ke Jakarta bersama istri dan anaknya ini juga mempertanyakan kesigapan Garuda dalam menangani masalah ini. "Saya tidak dapat pemberitahuan sebelumnya dari Garuda. Dan yang dipertanyakan, mengapa Sriwijaya dan Batavia bisa terbang, tapi Garuda tidak? Ini kan artinya tidak ada petugas (teknis) yang datang ke sini," ungkapnya dengan kesal.

Menurut Endah, pemberitahuan ke penumpang memang tidak dilakukan karena pembatalan baru diberitahukan pihak bandara pagi tadi. Adapun terkait penerbangan Sriwijaya dan Batavia, pendaratan dilakukan secara manual.

"Tadi pagi saya dapat info Sriwijaya mendarat manual. Tiga kali dicoba baru berhasil mendarat," ungkapnya.

Hingga berita ini dibuat, para calon penumpang masih berada di bandara sambil menunggu pemberangkatan ke Surabaya dengan bus yang semula dijanjikan berangkat jam 11.00 WIB. Karena bus belum juga diberangkatkan, para penumpang kembali meluapkan kemarahannya kepada para petugas.



Best Regards,
Christopher Tahir

Sent from my iPad